Senin, 09 November 2009

H O T S P O T

l
b
i
t
n
a
k
s
i
e
m
a
n

tentang hotspot

Berbicara soal hotspot, terlebih dahulu kita harus paham apa hotspot itu? Karena masih banyak orang yang bertanya-tanya, bahkan sebagian mahasiswa ada yang belum paham soal hotspot yang kini sebenarnya sudah menjadi fenomena.

Hotspot merupakan sebuah wilayah terbatas (coverage area) yang dilayani oleh satu atau sekumpulan access point. Access point adalah sebuah signal penghubung yang mengoneksikan point satu dengan point lain. Umumnya access point digunakan tidak dimodifikasi antenanya sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan atau kawasan tertentu saja. Dan biasanya wilayah hotspot berada di tempat-tempat umum, seperti di bandara, kafe, mal, rumah sakit, stasiun KA maupun
tempat-tempat pendidikan (Onno W. Purbo: 2006).

Jadi secara sederhana, pengertian hotspot adalah zona yang memungkinkan seseorang bisa melakukan akses intenet secara nirkabel. Akses internet secara nikrabel (W-LAN) ini awalnya dikembangkan oleh para pionir akar rumput pada tahun 1985 ketika regulator telekomuniksi Amerika Serikat, FFC, mengizinkan beberapa spektrum frekuensi radio digunakan untuk membangun jaringan tanpa kabel. Sehingga lahirlah standar pertama yang dikenal dengan IEEE 802.11b dan disebut wireless fidelity (Wi-Fi). Layanan Wi-Fi (bagi orang awam dikenal sebagai layanan hotspot) ini menggunakan sinyal radio yang bergerak pada spektrum frekuensi 2,4 GHz.

Dengan demikian, adanya titik hotspot atau layanan Wi-Fi access point di beberapa tempat umum tersebut akan memudahkan Anda untuk melakukan browsing internet. Artinya, dengan banyaknya hotspot zone di tempat-tempat umum Anda tak perlu lagi sibuk mencari warung internet terdekat yang sering kali lemot dan antri. Karena cukup hanya berada di kawasan yang terdapat wilayah hotspot, kemudian daftarkan diri untuk membeli voucher guna mendapatkan ID dan Password. Setelah itu Anda bebas menjelajahi situs-situs penting, cek dan kirim email serta download gambar sekalipun melalui
notebook yang sudah supot Wi-Fi, Smartphone maupun PDA phone Anda. Seperti itulah gambaran prosesi untuk mendapatkan akses internet nirkabel yang penggunaannya harus bayar.

Berbeda dengan layanan yang bersifat gratis, biasanya kalau koneksi Wi-Fi notebook Anda sudah di-setting secara otomatis akan menangkap sinyal yang terdapat di daerah hotspot itu. Sementara di BSI, layanan Wi-Fi-nya hanya boleh digunakan mahasiswa secara gratis dengan syarat harus minta izin kepada admin guna mendapatkan ID dan password. Layanan gratis seperti ini banyak kita jumpai di lembaga-lembaga pemerintahan dan di sekolah tinggi maupun universitas dengan tujuan guna memberikan kemudahan fasilitas bagi public maupun mahasiswanya. Dengan kata lain, dengan dihadirkannya hotspot zone segala yang berhubungan dengan akademik akan lebih mudah dilakukan secara online, sehingga tidak ada alasan terlambat untuk pendaftaran ulang, mengecek kartu rencana studi (KRS untuk BSI), melihat jadual kuliah dan lainnya. Karena cukup dilakukan dari tuts notebook maupun keypad/stylus PDA phone.

Selain itu, hadirnya wilayah hotspot yang sudah merambah di dunia pendidikan memudahkan Anda bisa mengakses internet untuk memperoleh data-data penting yang berhubungan dengan mata kuliah sebagai bahan referensi untuk pengembangan pengetahuan maupun tugas dari dosen.

Soal Kecepatan
Kehadiran wilayah hotspot ini menjadi perhatian besar karena memang bisa memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi user. Salah satu manfaatnya dari segi kecepatan adalah proses pengiriman datanya cukup mengagumkan sampai mencapai kurang lebih 11 Mbps (pada 802.11b) atau sekitar 200 kali lebih cepat dari dial up modem dan 5 kali lebih cepat dari kecepatan telepon seluler 3G. (Meski pada kenyataannya saat Anda mencoba akses internet nirkabel, kecepatannya tidak seperti yang dijelaskan di atas. Karena memang banyak faktor yang bisa ikut memperlambat kinerja layanan Wi-Fi access point/hotspot tersebut. Jadi perlu dimaklumi).

Maka dengan penggunaan yang simpel serta memiliki kecepatan yang mengagumkan, teknologi nirkabel ini akan sangat ideal untuk keperluan Anda yang mobilitasnya tinggi. Sehingga di mana saja Anda butuh terhubung ke internet cukup datang ke tempat-tempat yang terdapat wilayah hotspot. Tak terkecuali buat mahasiswa yang sedang sibuk mengerjakan tugas kampus maupun tugas akhir (skripsi, tesis maupun desertasi) bisa dikerjakan di mana saja, baik di kafe maupun hotel sekalipun.

Namun di sisi lain, kemudahan dan kecepatan tranportasi data yang diberikan oleh layanan akses Wi-Fi tersebut ternyata tidak lepas dari gangguan yang cukup mengancam. Karena para hacker bisa menyusup melalui layanan ini ke notebook, Smartphone maupun PDA phone Anda. Jadi ini penting diperhatikan oleh user agar lebih hati-hati ketika berselancar di dunia maya, sebab kita tidak tahu bahwa sebenarnya setiap saat ada yang mengintai jaringan Anda untuk mengacak data-data penting. Pengalaman buruk ini sudah terbukti melalui percobaan oleh para ahli IT pendahulu. Jadi Anda harus menyiapkan pengamanan diri setiap saat (seperti firewall) agar ketika akses internet terbebas dari penjahat-penjahat dunia maya.

Terlepas dari gangguan keamanan itu, era akses internet di mana-mana memang sudah di depan mata sejak ditemukannya akses internet berpita lebar nirkabel berbasis Wi-Fi, sentra-sentra akses alias hotspot yang kini bertebaran di berbagai tempat publik. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memanfaatkan teknologi canggih berbasis internet ini guna mendukung belajar mengajarnya agar di kemudian hari setelah lulus tidak gagap teknologi.

Sebab ada kasus menarik sekaligus mengecewakan di kampus BSI ini. Dimana ketika Inspirasi terjun langsung ke kampus Depok sekitar dua bulan yang lalu dan mewawancarai seratus mahasiswa dari berbagai jurusan, ternyata hanya 0,3 persen mereka yang tahu hotspot, selebihnya tidak. Ini menimbulkan banyak pertanyaan, mengapa kampus yang sudah menjalankan cyber campus sejak lama dan segala transaksi yang berhubungan dengan kademiknya telah menggunakan akses internet masih terjadi seperti ini? Apakah ini bukti ketidakberhasilan kaum akademika dalam mentransformasikan pengetahuan pada anak didiknya, kurang sosialisasi atau memang mahasiswanya sendiri yang tidak proaktif untuk banyak tahu tentang perkembangan teknologi? Padahal hampir semua kampus besar BSI sudah dilengkapi dengan Wi-Fi access point (hotspot zone). Oleh karenanya, mari pertanyaan di atas jawab bersama dengan cara sosialisasi yang baik, entah melalui organisasi-organisasi kampus, pihak senat akademika sendiri maupun lewat pamflet-pamfle

Selasa, 03 November 2009

Pengertian TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Senin, 02 November 2009

Jenis Pengkabelan Pada LAN

Ada dua macam type pengkabelan pada jaringan LAN. Yaitu Straight dan Cross.

Straight

Pengkabelan jenis ini digunakan untuk menghubungkan banyak (lebih dari 2) komputer, dan melewati Switch Hub untuk koneksi antar komputer. Jadi jika Anda mempunyai 3 komputer yang ingin di hubungkan satu sama lain, anda harus menggunakan pengkabelan jenis ini dan membutuhkan Switch hub sebagai terminal.

Pada type ini susunan kabel pada ujung satu dengan ujung lainnnya harus sama. Dengan standard peletakan warna kabel seperti yang di tunjukkan pada gambar disamping. Susunannya mulai dari kiri yaitu warna Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang satunya susunan nya juga sama.

Cross

Untuk pengkabelan jenis ini, digunakan hanya untuk menghubungkan 2 komputer saja. Jadi untuk menghemat, kita tidah perlu membeli switch hub lagi untuk menghubungkan 2 komputer. Cukup menggunakan kabel jenis ini, 2 komputer kita sudah bisa terhubung.

Susunan pengkabelannya standard bisa di lihat seperti gambar di samping, yaitu pada ujung yang satu dimulai dari kiri dengan warna Putih Hijau (PH), Hijau (H), Putih Oranye (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Oranye (O), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Dan pada ujung yang lainnya yaitu Putih Oranye (PO), Oranye (O), Putih Hijau (PH), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Coklat (PC), Coklat (C). Untuk mengingatnya lebih mudah, bisa dengan nomor urutnya saja. yaitu penukaran posisi berikut

PO 1 —– 3 PH
O 2 —– 6 H
PH 3 —– 1 PO
B 4 —– 4 B
PB 5 —– 5 PB
H 6 —– 2 O
PC 7 —– 7 PC
C 8 —– 8 C

Teori pengkabelan sudah selesai, sekarang saatnya untuk memasukkan susunan kabel tersebut pada RJ 45 Connector. Lalu gunakan crimping tool (tang crimping) untuk menyatukan kabel dengan rj 45 connector tersebut. Jika sudah cobalah terlebih dahulu kabel tersebut sebelum di tancapkan pada CPU dan Switch HUB. Jika kabel sudah OK, saatnya anda untuk mengkonfigurasi komputer anda (IP Addressing) supaya komputer anda bisa benar benar terhubung.

Pengertian Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Daftar isi :
1 Fungsi
2 Jenis-jenis router
3 Router versus Bridge
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

2.Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

3.Router versus Bridge

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet

Senin, 19 Oktober 2009

Pengertian Firewall

Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.


Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :

1. mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.

KARAKTERISTIK FIREWALL

1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.

2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.

3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.
TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL

Kamis, 15 Oktober 2009

5 Cara Membackup Data

1. USB Flash Drives

Meski Saya tidak merekomendasikan bahwa Flash Disk digunakan untuk penyimpanan data yang nyata, mereka adalah suatu alat yang menyenangkan akan transfer data dari komputer ke yang lain. File-file penting dapat dengan cepat terisi ke suatu alat seperti MINIDISK-512-DGRY-CS USB 2.0 Flash Drive, dan yang dipindahkan kepada komputer yang lain untuk pemeliharaan yang lebih aman. Instalasi dan operasi adalah sangat sederhana,untuk pemakaian suatu Flash Disk USB hanya mempunyai satu Port USB yang tersedia pada komputer anda. Kira-kira pada setiap komputer jaman sekarang sudah mempunyai USB port, dengan pendukung sistem lebih modern USB 2.0 sebagai patokan. Kecepatan transfer data USB 2.0 sampai dengan 480 MB/s, ini adalah suatu inovasi yang luar biasa pada batas kecepatan USB yang asli 12 MB/s, dan mengizinkan seorang pengguna untuk mengisi data drives mereka dengan waktu yang relatif pendek.

Meski kapasitas simpan Flash Disk sudah meningkat dibandingkan tahun lalu, para pengguna masih dibatasi pada ukuran-ukuran umum dari 512MB dan 1GB. Penyimpanan secara banyak adalah sungguh-sungguh bukan satu pilihan, tapi bahkan 512MB bisa cukup kepada cadangan folder “My Document” anda, beberapa album-album dari MP3s, atau file-file yang penting lain yang untuk disimpan di tempat lain.

flash_disk_tutorial
Flash Drive

2. CD dan DVD Writers/Re-Writers

Jatuhnya Harga dari CD dan DVD-RW sudah membuat mereka suatu bahan utama dari pada setiap komputer yang modern. Alat-alat ini pada umumnya ditemukan berada pada Casing komputer, tetapi pendukung alat-alat eksternal USB 2.0 atau Firewire lebih tersedia untuk fleksibilitas yang lebih besar dan instalasi yang mudah.

Suatu kombinasi drive, seperti NU Technology DBW-521, akan menyediakan pengguna CD reader/writer dengan laju tinggi, seperti juga seorang DVD readers, untuk di bawah $40. Sangat murah dari drive dan media yang kosong hingga dapat menjadi alat yang menyimpan cadangan data anda, dan media re-writable meningkatkan kenyamanan dengan membiarkan disk yang sama yang untuk dihapus dan digunakan kembali berkali-kali. Pembatasan utama menggunakan seorang CD writer adalah untuk cadangan-cadangan data adalah karena disk tersebut secara umum dibatasi pada suatu kapasitas 700MB per disk. Sekali-kali tidak cukup untuk suatu cadangan yang penuh, hanya cukup untuk pengarsipan file.

Ketenaran DVD writers/re-writers menurun karena harganya yang jatuh, dan media Dvd tersebut sedang mendorong stand alone CD RW menuju kepunahan. Media DVD dapat menambah pengguna untuk menyimpan kapasitas yang lebih jauh dibanding suatu CD, dan DVD Burner dapat secara umum bisa untuk Burn CD juga sama seperti DVD. Ketersediaan yang terbaru lapisan ganda DVD Burner, seperti Sony DW-D22A-DO-N, menunjukkan suatu penambahan yang besar di dalam kapasitas DVD yang bisa Write/Rewrite, mengambil batas yang sebelumnya dari 4.7GB per disk dan hampir menggandakan nya ke 8.5GB.

Dengan penyimpanan yang tepat, CD/DVD media dapat menyediakan penyimpanan jangka panjang bahwa tidak bisa membahayakan oleh kegagalan perangkat keras. Data pada CD atau DVD dapat dengan mudah dibaca pada setiap komputer, membuat nya suatu pilihan yang baik untuk pengarsipan memfile bahwa tidak terlalu sering besar.

Cd_DVD_RW_tutorial
DVD Writers/Re-Writers

3. Hard drive Eksternal

Seperti dari namanya dapat disimpulkan, hard drive eksternal secara umum jenis yang sama dari Drive yang temukan pada dalam sistim anda, tetapi bentuknya lebih kecil. tambahan pada fitur ini sedikitnya satu antar muka data (seperti Firewire, USB, atau Ethernet), dan kapasitasnya hanyalah dibatasi oleh ukuran dari hard drive yang tersedia dan anggaran pengguna.

Ximeta NetDisk itu adalah satu contoh dari suatu hard drive eksternal bahwa menyediakan seorang pengguna untuk memilih antara menghubungkan satu 80GB tambahan, 120GB, atau 160GB dari penyimpanan kepada sistim mereka dengan menggunakan yang manapun USB 2.0 atau koneksi Ethernet. Instalasi untuk suatu alat seperti itu sedikit sederhana, dan bisa melibatkan instalasi beberapa perangkat lunak yang dasar, seperti juga membuat koneksi-koneksi yang perlu antara komputer dan tambahan eksternal.

Kapasitas hard drive eksternal membuatnya menjadi idaman dalam membackup volume-volume yang besar dari data, dan banyak dari alat ini menyederhanakan proses instalaasi dengan termasuk perangkat lunak (atau perangkat keras) fitur untuk mengotomatiskan backup.

Sebagai contoh, beberapa Seagate External menonjolkan pilihan “one-button” backup pada casingnya.Ini menjadi metoda yang menyenangkan dalam membackup volume-volume yang besar dari file-file di tempat tersebut, hard drive paling eksternal bersifat ringkas cukup untuk bersifat portable. Pemasukan suatu antar muka perpindahan data yang umum, seperti USB, mengizinkan satu hard drive eksternal yang untuk disambungkan pada setiap komputer yang modern untuk perpindahan data, atau lebih dari satu komputer untuk berbagi hard drive yang eksternal sebagai suatu cadangan.

hard_drive_External_tutorial
Hard drive Eksternal

4. Hard drive Tambahan

Dengan menambahkan satu hard drive tambahan kepada anda sistim, anda dapat melindungi diri anda dari kerugian data dengan itu pengcopian dari drive mu yang utama sampai drive mu yang sekunder. Instalasi suatu hard drive yang kedua tidak sulit, tetapi memerlukan suatu pemahaman dasar kerja yang bagian dalam suatu komputer, dimana biasanya menakutkan bagi para pengguna yang baru. Kita sungguh menawarkan sebuah “how-to” bagian di lokasi kami untuk banyak tugas seperti penerapan suatu hard drive ke dalam suatu sistem komputer.

Untuk instalasi suatu hard drive yang kedua kepada tingkat keamanan dan keandalan yang lain, hard drive tersebut bisa diinstall pada RAID. Raid memiliki singkatan Redundant Array of Independent (atau Inexpensive) Disks, yang dapat diatur di dalam beberapa situasi. Suatu diskusi yang saksama RAID dan semuanya variasi akan menjadi satu artikel semua dengan sendirinya, tetapi apa yang dibicarakan disini adalah apa yang disebut sebagai RAID 1. Suatu Array RAID 1 memerlukan dua hard drive dengan ukuran sama yang untuk diinstall pada pengontrol RAID, yang akan mencerminkan satu drive kepada yang lain di dalam waktu nyata. Banyak motherboards yang sekarang datang dengan pengontrol RAID onboard, hanya penambahan suatu card slot PCI, seperti Silicon Image Sil0680, adalah satu pembelian yang murah akan menambahkan RAID kepada setiap sistim anda. Dengan Array RAID 1 pada tempatnya, jika salah satu hard drive gagal, sistim itu tidak akan luput untuk melanjutkan kepada drive yang lain yang masi berjalan dengan baik, dan mengingatkan pengguna untuk mengganti hard drive yang mengalami kegagalan.

hard_drive_tutorial
Hard drive Tambahan

5. Penyimpanan Online

Layanan online, seperti Xdrive, mengizinkan para pemakai upload file-file mereka kepada suatu server untuk pemeliharaan yang aman. Meski mungkin saja menyenangkan untuk memiliki data yang tersedia di mana saja dan satu koneksi internet ada tersedia, ada beberapa pembatasan penggunaan layanan online tersebut.
Jasa secara umum tersebut memakan biaya bulanan sesuai dengan ruang penyimpanan. Pada Xdrive, sebagai contoh, 5GB dari biaya simpan adalah $9,95 per bulan, dimana dapat dengan cepat ditambahkan kepada lebih dan di manapun pilihan yang yang dibahas.

Keamanan sangatlah ketat pada jasa ini, tetapi tak peduli bagaimana aman mungkin kelihatannya, hanya perlu password untuk melihat dokumen anda yang sensitip.

Kecepatan dari koneksi internet anda akan juga menjadi pertimbangan anda pada kenyamanan back-up anda, dan apapun juga yang jenis koneksi yang anda punya, hal tersebut tidak dapat bersaing dengan kecepatan transfer data lokal.

Pengertian MikroTik Router OS

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.


MikroTik RouterOS juga merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan
resource PC yang memadai.

Senin, 31 Agustus 2009

Presentasi IP address

Apabila anda ingin tahu presentasi kelompok 3 download disini "http://www.ziddu.com/download/6290825/kel3.rar.html"

Senin, 10 Agustus 2009

Langkah-Langkah Menginstal Windows Server 2000

Jika anda ingin mengetahui langkah-langkah menginstal Windows 2000 server, silahkan download di http://www.ziddu.com/download/5978233/kel3.rar.html

Membuat web server menggunakan windows server 2000

A. Pendahuluan

Web atau istilah lengkapnya web site, juga sering disebut dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan.
Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam sistem operasi Windows 2000 server.

B. Tujuan Teori

Tujuan penulisan ini adalah :
1. Menjelaskan prinsip kerja web server
2. Menjelaskan langkah – langkah konfigurasi web server (IIS)
3. Menjelasakan langkah – langkah konfigurasi web site properties.

C. Pembahasan

1. Prinsip kerja program web server

Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser, seperti pada gambar 1.
Alamat Web
- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.
- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga, sehingga server akan memberikan tampilaninformasi yang diminta client
- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya,.

2. Langkah – langkah konfigurasi web Server

A. Mendefinisikan Web Site

1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site.
dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.

B. Mengkonfigurasi Server Extensions

Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS
2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak
4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site,
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,

3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server

DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :

A. Mendefinisikan New Zone

1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS,
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti:
(New Zone Wizard)
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru movingcel.com,
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone movingcel.com
8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.com

B. Mendefinisikan New Host

Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut :
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host
lalu kit isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl
4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone movingcel.com



4. Melakukan pengaturan property web site

Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .
2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog properties.
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian.

Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas.

5. Proses pengaturan web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan
tombol ok maka web site sudah dapat dijalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.

D. Kesimpulan

Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000 server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN) maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231 menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk pendidikan, administrasi.

Kamis, 16 Juli 2009

Hub adalah unsur paling penting dalam LAN. Hub merupakan pusat koneksi
semua node pada jaringan serta semua jaringan dihubungkan satu dengan
yang lain melalui Hub. Hub bertindak sebagai titik pengendali untuk aktivitas
sistem, pengelolaan serta pengembangan jaringan
Bridge
Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan yang
besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang
lebih efisien
Switch
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN
yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch LAN adalah
peralatan multiport, masing-masing dapat mendukung satu workstation atau
semua ethernet.
Repeater
Ketika suatu isyarat melintas sepanjang kabel, isyarat tersebut cenderung
megalamai penurunan kekuatan atau daya. Repeater adalah alat yang dapat
menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya.
router
Router digunakan untuk mengubah informasi dari suatu network ke network
yang lain. Router mirip dengan bridge supercerdas (superitellegent bridge).

7 LAYER OSI

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.


Selasa, 28 April 2009

Menghubungkan Komputer (peer to peer)

Tips ini saya buat untuk teman-teman yang khususnya memiliki 2 (dua) buah komputer di rumah/ kantor. tips ini yaitu menghubungkan 2 (dua) buah komputer untuk memudahkan pekerjaan kantor atau pribadi anda dalam sharing data, printer, dll.

Dengan menghubungkan komputer anda, anda tidak perlu lagi repot dalam mengelola data pada 2(dua) komputer anda.

PERALATAN / PERIPHERAL YANG DIBUTUHKAN

Pertama, (tentunya) dua buah komputer atau notebook dengan network card (kartu jaringan) / LAN Card yang biasanya telah “build in” di dalamnya. Pada saat ini, semua komputer atau notebook telah mengikutkan (menanamkan) kartu jaringan ini sebagai perangkat standart (onboard) jadi tidak perlu membeli perangkat kartu jaringan ini.

Kedua, kabel UTP kategori 5 (crossed) dengan panjang sesuai dengan jarak komputer yang anda inginkan. Harga per meternya berkisar antara tiga ribu hingga empat ribu lima ratus rupiah dan dapat anda dapatkan di toko JARINGAN KOMPUTER atau Toko Listrik Terdekat.

Ketiga, dua buah konektor RJ45 (untuk Pemula sebaiknya menyiapkan Lebih karena dalam pemasangan kabel bisa saja terjadi kesalahan) dengan kisaran harga (saat ini) adalah seribu rupiah per biji.

Keempat, tang kerimping yang khusus digunakan untuk memasang kabel UTP pada konektor RJ45.

Cara memasang konektor RJ45 pada kedua ujung kabel UTP tersebut.

Ratakan kedua ujung kabel UTP tersebut dengan menggunakan tang kerimping. Cara pemasangan kabel pada konektor RJ45 adalah dengan skema crossed sebagai berikut.

Ujung pertama (Konektor pertama) :

1. Orange Putih

2. Orange

3. Biru Putih

4. Biru

5. Hijau Putih

6. Hijau

7. Cokelat Putih

8. Cokelat

Ujung yang ke dua (KonekTor kedua)

1. Biru putih

2 .Hijau

3. Orange putih

4. Biru

5. Hijau Putih

6. Orange

7. Cokelat Putih

8. Cokelat

Jika tidak ingin repot, kita dapat memesan kabel UTP RJ45 (crossed) yang sudah dipasangkan konektor RJ45 pada kedua ujung kabel tersebut di toko-toko komputer terdekat. Katakan saja kepada pemilik toko bahwa kita membutuhkan kabel UTP (kabel jaringan crossed) yang akan kita gunakan untuk menghubungkan dua komputer (laptop) tanpa menggunakan perangkat tambahan berupa hub (Peer to Peer).

Ini berbeda jika kita menggunakan hub maka kita harus menggunakan kabel UTP jenis straight-through. Namun hal ini akan menambah biaya untuk membeli hub tersebut yang harganya berkisar 200 - 600 ribuan (tergantung jumlah Portnya). Jika memang hanya dua buah komputer yang ingin dihubungkan, kita tidak perlu menggunakan hub karena tanpa perangkat tersebut pun koneksi kedua komputer dapat dilakukan.dan hal ini akan “sedikit” menghemat biaya, kan.

LANGKAH-LANGKAH MENGHUBUNGKAN DUA BUAH KOMPUTER

LANGKAH PERTAMA, tancapkan konektor RJ45 yang ada pada kedua ujung kabel UTP pada slot network card (kartu jaringan) pada masing-masing PC atau notebook. Pastikan lampu indikator (biasanya berwarna hijau) pada kartu jaringan pada kedua komputer menyala. Jika tidak/belum menyala, coba cabut konektornya kemudian tancapkan lagi, siapa tahu cara menancapkannya kurang “pas”, sampai terdengar suara “kleq”. Atau jika masih tidak menyala, kemungkinan kartu jaringannya yang bermasalah.

LANGKAH KEDUA, menentukan & mengatur alamat IP masing-masing komputer. Kedua computer harus mempunyai alamat IP masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya.

Cara Melakukan Pengaturan alamat IP adalah sebagai berikut.

1. Klik Start >> Control Panel >> Network Connections hingga tampil jendela Network Connections, seperti di bawah ini.

2. klik kanan icon jaringan yang berada di bawah baris LAN or High-Speed Internet kemudian pilih properties (lihat gambar di atas) sehingga muncul jendela Local Area Connection Properties, seperti gambar di bawah ini.

3. Sorot pada Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik properties hingga muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties seperti di bawah ini.

4. Klik (centangi) pada “Use the following IP address”.

Kemudian pada baris IP address, isikan alamat IP komputer yang kita inginkan, dengan contoh format seperti 192.168.0.1 (biasanya IP 192.168.0.1 ini digunakan untuk IP server). Perlu diketahui bahwa alamat IP sebuah komputer ini tidak boleh sama dengan alamat IP komputer yang lainnya. Yang membedakan hanya angka digit yang terakhir, misalkan kita tentukan alamat IP computer yang lainnya dengan 192.168.0.2, atau bisa juga 192.168.0.3 jika mempunyai banyak computer dalam satu jaringan.

Setelah itu, pada baris “Subnet mask” isikan dengan 255.255.255.0 (biasanya angka ini akan terisi otomatis ketika mengklik OK).

Pada baris “Default gateway” dikosongkan saja. Alamat ini biasanya diisikan pada computer client untuk mengakses internet dari computer server.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK kemudian akan kembali ke jendela Local Area Connection Properties dan sebelum menekan OK lagi, centangi (klik) pada “Show icon in notification area when connected”, hal ini bertujuan agar ketika koneksi sudah berjalan maka akan muncul icon (berupa gambar 2 buah kotak yang berhimpitan) pada kanan bawah.

5. Pengaturan alamat IP untuk satu komputer telah selesai.

Ulangi langkah-langkah tersebut untuk melakukan pengaturan alamat IP pada komputer yang satunya.

LANGKAH KETIGA, setelah melakukan pengaturan alamat IP berhasil, sekarang lakukan test koneksi kedua buah computer tersebut dengan cara ketik ping diikuti alamat IP dari satu computer ke computer yang lain dan kemudian lakukan sebaliknya.

Caranya,

Sebagai contoh, pada komputer dengan alamat IP 192.168.0.2 lakukan ping ke alamat IP komputer lain, misalnya ke 192.168.0.1 dengan cara >>>

Klik Start >> Run >> kemudian ketikkan ping 192.168.0.1 kemudian tekan OK atau ENTER (atau juga bisa lewat DOS Command) dan jika memang koneksi sukses, maka pada layar akan menampilkan pesan seperti di bawah ini.

Jika koneksi belum berhasil, maka pesannya adalah “Request timeout”, jika demikian coba restart kedua komputer tersebut atau lanjutkan pada tahap berikut ini.

LANGKAH KEEMPAT, melakukan konfigurasi dan pengaturan sebagai berikut.

Klik Start >> Control Panel >> Network Setup Wizard hingga akan muncul jendela Network Setup Wizard”, seperti di bawah ini.

Kemudian klik next hingga akan muncul jendela berikutnya, seperti di bawah ini.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya untuk memilih jenis atau metode koneksi, seperti di bawah ini.

Keterangan (kurang lebihnya demikian)

Opsi pertama, computer ini terhubung ke internet dan computer lainnya dalam jaringan ini akan terhubung ke internet melalui computer ini.

Opsi kedua, computer ini terhubung ke internet namun melalui computer lain dalam jaringan ini.

Opsi ketiga, metode lainnya.

Jika tidak ingin untuk koneksi internet, kita dapat memilih opsi “other” dan lanjutkan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, pilihan metode lainnya, seperti di bawah ini.

Keterangan (kurang lebih)

Opsi pertama, computer ini dan computer lainnya dalam jaringan tersebut terhubung ke internet melalui hub.

Opsi kedua, computer ini suatu saat akan kita hubungkan dengan internet namun tidak sekarang.

Opsi ketiga, computer ini hanya terhubung ke jaringan local yang tidak terhubung ke internet.

Sementara ini kita dapat memilih opsi ketiga “This computer belongs to a network that does not have an internet connection” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, untuk menamai computer beserta deskripsinya, seperti di bawah ini.

Kemudian isikan deskripsi computer kita, misalnya “Ini Komputer ABC” atau dengan deskripsi yang lain pada baris “Computer description”.

Isikan juga nama computer kita sesuka kita, boleh menggunakan huruf maupun angka, maksimal 15 caracter, sebaiknya tidak menggunakan spasi, dalam contoh ini saya beri nama “ABC”.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela berikutnya, menamai workgroup, seperti di bawah ini.

Kemudian namai workgroup sesuka kita yang penting untuk semua computer mempunyai workgroup yang sama, jika tidak ingin merubahnya lanjutkan dengan menekan next lagi hingga akan muncul jendela berikutnya, sharing file dan printer, seperti di bawah ini.

Salah satu tujuan menghubungkan dua buah computer (atau lebih) adalah untuk berbagi (share) file atau printer oleh karena itu, pilih opsi “Turn on file and printer sharing”. Namun jika tidak ingin men-share-nya, kita dapat mencentangi opsi “Turn off file and printer”.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan nama dan deskripsi serta workgroup computer juga bahwa share file and printer adalah aktif, seperti di bawah ini.

Lanjutkan dengan menekan next lagi hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa system sedang melakukan konfigurasi jaringan, sebagai berikut.

Kemudian beberapa saat hingga muncul jendela yang memberitahukan bahwa konfigurasi jaringan telah dilakukan, seperti di bawah ini.

Pilih saja “Just finish the wizard, I don’t need to run the wizard on the computers” kemudian lanjutkan dengan menekan next lagi sehingga muncul jendela pemberitahuan bahwa wizard telah sukses, seperti di bawah ini.

Kemudian klik finish dan biasanya computer minta untuk direstart (memang harus direstart).

LANGKAH KELIMA, dengan demikian proses untuk mengkonfigurasi jaringan pada kedua computer kita telah selesai kemudian pastikan icon LAN yang berada di kanan bawah muncul dengan status “connected”, seperti icon di bawah ini.

Atau klik kiri pada icon tersebut maka kita akan mendapati jendela Local Area Connection Status, seperti di bawah ini.

LANGKAH KEENAM, Selesai.

Sampai dengan langkah ini, kita telah berhasil menghubungkan dua buah computer atau laptop.

Selanjutnya agar kedua computer dapat saling berbagi (share) file atau folder maka kita harus melakukan pengaturan (konfigurasi) terlebih dahulu, dan berikut ini langkah-langkahnya.

SHARING FILE, FOLDER, DAN DRIVE

Seperti yang kita tahu bahwa sebuah file dan file lainnya berada di dalam folder dan folder sendiri berada di dalam drive. Artinya bahwa jika kita telah men-sharing foldernya maka secara otomatis file-file yang berada di dalamnya juga ikut ter-sharing. Begitu juga dengan drive yang telah disharing maka folder-folder yang ada di dalamnya akan menjadi “berstatus shared” juga.

Dengan demikian, jika kita hanya menginginkan semua folder dalam suatu drive disharing maka kita langsung men-sharing drive-nya namun jika tidak, kita dapat men-setting sharing untuk folder-folder tertentu saja.

Berikut ini saya berikan contoh-contoh langkah-langkah untuk melakukan pengaturan sharing untuk drive tertentu pada salah satu computer, yaitu drive D.

Pertama, buka Windows Explorer (atau My Computer) kemudian klik kanan pada drive D kemudian pilih Sharing and Security,.. hingga muncul jendela seperti di bawah ini.

Kedua, kemudian klik “If you understand the risk but still want to share the root of the drive, click here” hingga akan muncul jendela seperti di bawah ini.

Ketiga, pada Network sharing and security, beri centang pada “Share this folder on the network”.

  • Kita dapat mengganti share name dengan teks yang lain. Share name ini yang akan terlihat oleh computer lain dalam satu jaringan tersebut.
  • Kita dapat juga mencentangi “Allow network users to change my files” agar kita yang bekerja pada computer yang satu dapat mengekplorasi file atau folder pada computer yang lain.

Jika sudah, lanjutkan dengan menekan OK atau Apply dan tunggu beberapa saat karena system yang sedang melakukan konfigurasi, seperti di bawah ini.

Jika prosesnya berhasil maka kita dapat melihat tanda “tangan mempersilakan” pada drive D yang telah kita setting menjadi “sharing”, seperti gambar di bawah ini.

Dan untuk mengetahui bahwa drive tersebut sudah “shared” kita dapat melihatnya pada “My Network Places” (pada Windows Explorer) dari kedua komputer, seperti di bawah ini.

Pada screenshot di atas, kita dapat melihat drive D yang terlihat bima (D) on Ini Komputer ABC (ABC). Bima adalah nama dari drive D, Ini Komputer ABC adalah deskripsi dari computer sedangkan (ABC) adalah nama computer.

Jika kita memberikan share nama “D” dan juga tidak memberikan deskripsi dari computer maka akan terlihat D on ABC, yang artinya drive D di computer ABC.

Di atas adalah contoh konfigurasi untuk men-sharing drive. Sedangkan untuk sharing folder mempunyai prosedur yang sama.

Keempat, selesai.

Sampai di sini, kita sudah dapat menghubungkan dua buah computer dan juga melakukan konfigurasi untuk sharing file, folder, atau drive.

Selain sharing File/ FOLDER di atas kita pun dapat sharing printer (yaitu menggunakan 1 Printer untuk 2 (dua) komputer tanpa harus mencabut-cabut kabel data printer tersebut.

Caranya :

Pada Komputer 1 (pertama) Printer harus diaktifkan terlebih dahulu yakni menginstalasi driver print yang akan di gunakan kemudian menghubungkan printer dengan komputer pertama dengan kabel data perinter tersebut.

Selanjutnya dengan mensharing Printer dengan Langkah berikut :

LANGKAH PERTAMA (Pada Komputer utama)

1. Klik windows pada start - control panel- printer and faxes

2. Klik kanan pada icon print yang digunakan, kemudian pilih sharing…. selanjutnya pada tab sharing pilih option share this print dan isikan nama print yg anda inginkan (Atau gunakan nama defaultx saja).

3. Klik OK.

LANGKAH KEDUA (Pada Komputer lainnya).

1. Klik windows pada start - control panel- printer and faxes

2. Pilih ADD print untuk masuk pada instalasi add print, kemudian pilih next, selanjutnya pilih option ke 2 (A network printer, or a printer attached to another komputer kemudian next, untuk specify a printer pilih option browse a printer, selanjutnya tampil window browse printer, anda selanjutnya memilih Nama Printer yang anda sharing atau default name printer kemudian next.

3. Printer dapat di gunakan di 2 (dua) komputer atau lebih.

Selamat Mencoba…….!!!